Aku merintih pilu di bawah pohon akasia
Meratapi luka hati yang ternganga
Kuputar putar jarum arloji yang telah mati
Namun waktu tak kunjung kembali
Aku menangis sendu di bawah pohon akasia
Menggaruk-garuk lengan sampai terluka
Namun tak membuat hati malaikat luluh
Diam menatap ku tak acuh
Aku tertangkup lemah di bawah pohon akasia
Mengais-ngais tanah seolah berbicara
Malaikat masih terus menunggui ku
Berharap dapat membantu
Di terpa hujan di bawah pohon akasia
Ku jeritkan satu kata
MAAAAAAFKAN AKU IBU!
Ibu hanya diam. Dengan tanah ia telah menyatu
#NULISRANDOM2015
Meratapi luka hati yang ternganga
Kuputar putar jarum arloji yang telah mati
Namun waktu tak kunjung kembali
Aku menangis sendu di bawah pohon akasia
Menggaruk-garuk lengan sampai terluka
Namun tak membuat hati malaikat luluh
Diam menatap ku tak acuh
Aku tertangkup lemah di bawah pohon akasia
Mengais-ngais tanah seolah berbicara
Malaikat masih terus menunggui ku
Berharap dapat membantu
Di terpa hujan di bawah pohon akasia
Ku jeritkan satu kata
MAAAAAAFKAN AKU IBU!
Ibu hanya diam. Dengan tanah ia telah menyatu
#NULISRANDOM2015
Ibunya pengendali tanah ya. *peace
BalasHapusCakep, kadang menerima kenyataan itu sulit
...
Hapus