Review Buku Menjadi Wanita Paling Bahagia

Hai Ladies! di jaman hedonisme begini apa defenisi bahagia bagi kamu? bisa belanja apa aja, hidup ga usah kerja, punya pacar atau suami kaya raya. Sad but it's reality.

Menjadi wanita paling bahagia


Sebagian orang yang tak memiliki 3 hal itu mungkin akan mengira bahwa mereka yang memiliki itu semua telah menjadi orang paling bahagia di dunia. Sekali lagi, bahagia di dunia. Namun bagaimana kalau kita munculkan opini-opin seperti ini, 'dia takut suaminya selingkuh karena punya banyak uang, dia takut tersaingi tetangganya yang punya barang lebih mahal, dia takut kerja karena kuku-kuku perawatannya bisa rusak' terlalu banyak ketakutan dalam hidupnya. 

Lalu, bagaimana menjadi wanita paling bahagia dunia akhirat? Kamu mesti baca buku menjadi wanita paling bahagia karya dr. aidh al-qarni terbitan Qisthi press!

Begitu buka halaman persembahan langusng membuat hati ini meleleh.

Buku ini kupersembahkan,

untuk setiap muslimah yang rela Allah sebagai Tuhannya, islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai utusan Allah.

Untuk setiap wanita yang meniti jalan yang lurus dan membawa risalah kebenaran.

Untuk setiap wanita pendidik yang berjuang menegakkan supremasi risalah kebenaran, bergulat dengan nilai-nilainya, dan mensucikan dirinya.

Untuk setiap ibu yang mendidik anak-anaknya dengan ketakwaan, membesarkan mereka dengan sunnah Nabi, dan menanamkan kepada mereka benih cinta terhadap budi pekerti luhur.

Untuk wanita yang berduka:
berbahagialah dan bergembiralah dengan kemahaluasan yang begitu dekat, dengan bimbingan Allah, dengan keagungan pahala, dan dengan pengampunan dosa.

Kalimat terakhir yang membuat saya memutuskan membaca buku ini lembar demi lembar tanpa dikelang sampai selesai.

Halaman berikutnya adalah daftar isi yang memiliki bab menarik. Setiap judulnya membuat para wanita materialistis akan terhanyut menelusuri setiap judul. Begitu pula dengan saya. karena daftar isi ini bertuliskan berbagai perhiasan: Batu Permata, Batangan Emas, Kalung Emas, Permata, Berlian, Mutiara, Zamrud, Yaqut, Nilam, Cincin, Batu Mulia, Manikam, Intan, dan Kristal.

Kenapa harus perhiasan? menurut penulisnya ia ingin agar buku ini menjadi kotka harta karun yang penuh perhiasan bagi para wanita untuk memperelok dirinya dengan sebutar keindahan, kilauan kecantikan, cahaya kebenaran, yang melebihi kilatan emas bersepuh dan keindahan perak terasah. 

Namun jujur dari hati terdalam, saat saya pribadi membacanya, setipa berhasil menyelesaikan satu bab saya merasa berharga. Lalu masuk ke bab dengan nama perhiasan lainnya, saya semain bernafsu menjadikan diri lebih mulia daripada batu-batu yang di muliakan banyak orang.

Buku ini bukan buku cerita, novel, fiksi atau apalah itu namanya. Bukan juga buku motivasi agar orang bisa memperkaya diri. Bukan pula buku hipnotis yang menjadikan pembacanya berangan-angan terlampau tinggi. Dan bukan pula buku nasihat dengan petuah-petuah membosankan untuk para wanita modern. Buku ini, adalah pelengkap hidup. Pelurus akhlak, yang di sadur penulisnya dari Alqur'an, hadist, doa-doa dan sirah nabawiyah.

Setiap kalimat yang digunakan begitu romantis, menghanyutkan dan menggoda wanita mana saja. seperti kalimat pembuka ini. Ya dan Tidak

Ya

Ya untuk setiap senyum indahmu yang membangkitkan cinta dan memberikan kasih sayang kepada orang lain.

Ya untuk kata-kata baikmu yang membangun persahabatan dan menjauhkan rasa dengki.

Ya untuk derma yang membahagiakan si miskin, menyenangkan orang fakir, dan mengenyangkan perut yang lapar.

Ya untuk medaras al-Qur'an, merenung dan mengamalkan kandungannya, bertobat dan memohon ampunan.

Ya untuk dizikir dan istigfar yang banyak, memanjatkan doa dan meluruskan tobat.

Ya untukmu yang mendidik anak-anakmu dengan agama, mengajarkan sunnah Nabi dan memberi mereka petunjuk tentang apa-apa yang bermanfaatk bagi mereka.

Ya untuk rasa malu dan hijab yang di perintahkan oleh Allah. Itu adalah cara untuks elalu terjaga (dari pandangan kotor).

Ya untuk bergaul dengan wanita-wanita baik yang selalu takut pada Allah, mencintai agama, dan menghormati nilai-nilai agamanya.

Ya untuk berbuat baik kepada orangtua, menyambung persaudaraan, menghormati tetagga dan menyantuni anak yatim.

Ya untuk bacaan yang baik, dan telaha yang bermanfaat bersama dengan buku yang baik dan mengandung pelajaran.

Tidak!

Tidak untuk usiamu yang habis utnuk hal-hal yang tidka perlu: membalaskan kesumat dan berdebat kusir hal yan tak ada perlu.

Tidak untuk menomor satikan dan menimbun harta benda, hingga harus mengorbankan kesehatan, kebahagiaan hati, tidur nyenyak dan isitrahatmu

Tidak untuk selalu mencari-cari kesalahan dan menggunjing orang lain serta melupakan kesalah dan aib diri sendiri.

[........]

Lanjutan dari Tidak! masih ada 7 poin lagi yang tidak saya tuliskan karena nanti keterusan menulis satu buku. Entahlah, memabaca buku satu ini membuat saya yang sebelumnya merasa buntu karena terlalu banyak melihat hal tidak penting di smartphone menajdi memiliki ketertarikan kembali untuk membaca buku. Saya mengutip beberapa Quote yang banyak sekali terdapat pada buku berbobot ini.

Emasmu adalah agamau, perhiasanmu adalah budi pekerti mu, dan hartamu adalah sopan santun mu

Seorang wanita yang berpikir, akan mengubah padang pasir menjadi kebun yang indah.

Jangan ceritakan beban hidupmu kecuali kepada orang-orang yang membantumu dengan pikiran dan ucapan demi sebuah kebahagiaan

Ratapan tidak akan mengangkat kapal dari dasar laut

Terkadang manusia menyesali ucapannya, tapi tidak pernah menyesali kenapa dia diam

Inilah sebagian yang dapat saya tuliskan dari buku setebal 304 halaman dengan hard cover seperti novel-novel klasik. 

Selamat menjadi wanita paling bahagia!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalau ada yang ga bagus tolong dikasi tau ya, biar penulis bisa menyempurnakan tulisannya :)
kalau ada ide lanjutan cerita juga di terima...
Makasih :D

Tags