Lagi-lagi Tulisan Tentang Hati

Qalbu. hal yang paling istimewa diciptakan oleh Tuhan untuk makhluk ciptaan paling sempurna.
Aku mempelajari bagaimana syarat-syaraf neuron otak bekerja untuk menghasilkan buah pemikiran.
Lalu aku tak mengerti sesungguhnya bagaimana sebuah perasaan bekerja.
Kata orang-orang....
Itu semua dari HATI

Syaraf ku bekerja lagi dua kali lipat memikirkan lewat posisi hati yang ku maksud.
dan posisi hati yang mereka maksud.
dan posisi hati dalam ilmu pengetahuan.
Liver? or Heart?
Letaknya saja aku tidak tahu persis.

Dari cinta yang dijuluki Monyet,
Sampai cinta sejati yang di akhiri pernikahan sehidup semati,
Tapi aku tak tau bagaimana sebuah perasaan itu bekerja
Bagaimana Qalbu bekerja

Lalu........
Suatu kali dadaku terasa berdebar kencang
Ada sesuatu yang menyesakkan didalam sana
apakah ini mesin dari perasaan itu?
ia bekerja terlalu kasar dan keras sehingga aku tak sanggup menahan gejolaknya.

Sudahlah hentikan.

Aku sudah jatuh cinta.

Tapi tak tahu pada siapa.

Cerpen Mencuri bayang dalam kiasan

Awalnya, aku tak pernah menyangka dengan kehadiranmu. Pertemuan di Pet shop 4 tahun lalu seakan membuatku tak percaya kalau pertemuan pertama kita pernah terjadi. Lalu kau lenyap menyisakan ruang hampa yang tak kusadari apa namanya di dalam hati ku. Sekarang, kau datang kembali.

tuutt tuuut tuuut
"ha..ha, ha...lo?"
"Ya, halo dengan siapa ini?"
"Anu... ehm... Perkenalkan nama saya Dewi dari departemen konservasi perusahaan XYZ...."
"iya, lalu?"
"benar ini dengan mas Gagah? eh, Pak Gagah Syahreza?" aduh.. keceplosan.
"Iya benar ini saya. Ada perihal apa ya Bu Dewi?"
"........"
"halo bu dewi?"
"Tuuut...tuut"

Ternyata aku masih belum sanggup menerima kenyataan. Ku tutup gagang telepon dan kuangkat kembali. ku tekan tombol redial dan ku serahkan pada Fitri yang berada disebelahku. dengan tergagap Fitri menyambut uluran ggang telepon dariku, selanjutnya ia lancar menyampiakn informasi yang seharusnya ku berikan untuk mas Gagah, eh Pak Gagah Syahreza.
*****
"Mumut, tadi aku gak sengaja dapat kontak pemilikmu dulu lo... kira-kira dia masih ingat ga ya sama kamu? Tapi ga tau juga sih itu beneran dia atau enggak..." tanya ku pada hewan lucu bertelinga panjang yang sedang asik makan wortel yang aku pegang.
"Muut... jangan asik makan mulu dong, respon dikit kek." Aku menarik wortel yang sedang asik dinikmati mumut. Mumut tersentak dan menatapku tajam seolah berkata "Kalau akau bisa ngomong ntar kamu kira aku hewan jejadian lagi" dan segera dia kemabli mendekati wortel yang ku tarik lalu semakin asik melahapnya. Ah... mumut...
*****
4 tahun lalu
Sudah sebulan aku hidup di kontrakan sendiri, rasa sepi entah kenapa sering menyelimutiku. Padahal semasa kuliah aku juga ngekos sendirian. Mungkin saja karena aku tidak terlau sibuk dengan tugas seperti saat kuliah. Sekarang, sepertinya aku membutuhkan pendamping. Dan disinlah aku sekarang berhenti. Di depan Pet shop.

kling kling cring....

Gantungan dream cacther yang di gantung di pintu pet shop berbunyi saat aku membuka pintu.
"Selamat datang mbak, mau beli makanan hewan atau beli hewan peliharaan mbak?" Dengan ramah pegawai berkucir ini menyapaku.
"Rencananya mau beli hewan peliharaan, tapi saya mau lihat-lihat dulu boleh?"
"oh boleh mbak silahkan silahkan...nanti kalau ada yang membuat mbak tertarik panggil saya lagi ya.." kata pegawai berkucir ini lalu pergi melayani pelanggan yang lain. Akupun dengan asik melihat-lihat hewan-hewan lucu disini.

kling kling cring....

"Mbak, disini bisa jual hewan peliharaan?" Tanya orang tak dikenal yang baru masuk tadi setelah mencolekku. Aku terkejut. etdah...gue dikirain pegawai...
"Maaf mas, saya bukan pegawai disini. Mbak! mbak!" Aku dengan spontan memanggil pegawai berkucir tadi. Si Mas itupun tanpa meminta maaf kepadaku langsung nyelonong ke arah si pegawai berkucir. ah.. ada-ada saja.
"YAH, KOK GA BISA SIH? KELINCI SAYA SEHAT KOK!" tiba-tiba si mas gak sopan tadi bersuara agak keras.
"iya mas maaf, tapi prosedurnya kami tidak menerima hewan yang bukan berasal dari peternakan yang sudah berlisensi mas..."
"Ya sudah, biar saja kelinci ini saya lepas dijalanan saja." Si mas gak sopan tadi berlalu dan keluar dari Pet shop

kling kling cring....

Dari dalam aku memperhatikan mas gak sopan tadi. Dan yang membuatku terkejut, dia melepaskan kelinci di tangannya lalu meninggalkan kelinci lincah itu berlompat-lompat ria ke arah jalan raya.

kling! kling! cring....

Aku berlari dengan cepat keluar dan menangkap si kelinci lincah tadi. Si mas ga sopan itu malah ngeloyor pergi dan menyetop angkutan umum yang lewat. Saat dia telah masuk angkutan umum, dia melihat ke arahku yang sedang berjongkok memeluk kelinci miliknya. Dia melambai sambil tersenyum ke arah ku lalu menujuk lehernya sendiri. Dan kendaraan itu berlalu dengan menyisakan tanda tanya besar pada diriku. leher? dia tadi menunjuk lehernya kan? kenapa lehernya? dia ga bisa ngomong?
"Coba cek leher kelincinya mbak, ada kalungnya tuh. Mana tau ada pesan.." Tiba-tiba si pegawai berkucir itu sudah ada di sebelahku. Aku masih diderai kebingungan. Namun, tangan ku bergerak untuk memeriksa leher si kelinci. Benar saja, kalungnya yang berbandul seperti cincin berisi sebuah gulungan kertas kecil. Aku membukanya.

Nama: Mumut
Lahir : di lubang tanah halaman Gagah Syahreza, 12 Januari 2011
jenis kelamin : pria tangguh
Kesukaan: Wortel rebus dan air gula merah

P.s rawat aku baik-baik ya, solanya majikanku harus pergi ke luar negeri selama 3 tahun dan aku ga bisa di bawa. Pemilikku jomblo lo. Manatau jodoh kalau kamu rawat aku.

P.s lagi. semoga yang rawat aku cewek.

Aku mengernyitkan kening. Hari gini masih aja ada hal konyol seperti ini. 
"Yuk mbak, kita pilih kandang dan perlengkapan buat mumut. Nanti didalam saya jelaskan cara merawat kelinci." Si pegawai berkucir dengan santainya menyuruh saya kembali ke toko dan membeli ini itu. Ya ampun... hari yang aneh. Sambil melangkah ke arah toko aku menatap kelinci lucu ini. senyumnya manis dan...hangat. HAH? HANGAT?!
"MBAK, KELINCINYA NGENCINGIN SAYA!" pekikku pada si pegawai berkucir.

*****
kling kling cring....
"Mia, aku mau beli kandang baru buat si mumut. Udah ga nyaman lagi buat dia kayaknya" Kata ku pada Mia, pegawai yang dulu rambutnya di kucir sekarang udah hijaban.
"Nah, aku bilang juga apa mbak... maunya udah dari bulan lalu mbak beliin buat si mumut, kasian dia.."
"Ya kan duitnya baru ada sekarang, ngurusin si mumut lebih ribet dari ngurusin bayi!"
"Loh, mbak dewi udah punya bayi? kapan nikahnya mbak?"tanya mia konyol.
"Miaaaaaa udahan ah becandanya!" Mia tertawa dan lalu ke arah gudang untuk mengambil kandang big size

kling kling cring....
"Mbak, kenal sama yang namanya Mia gak?" aku terkejut tiba-tiba bahuku dicolek seorang pria yang baru masuk ke Pet shop. Aku balik badan dan memasang wajah ketus. loh? eh?
"Aaaa.... anu..... Mia... cari mia ya? ada apa ya mas ga.. eh!" spontan aku menutup mulutku.
"Oh, kamu yang tadi pagi nelpon ya? Ibu Dewi dari Konservasi kan?" Tiba-tiba dia main tembak langsung dengan menyebut namaku. Aduh Mia... cepetan balik..
"Kok, kamu kenal saya?"
"Kan saya baca deh nama kamu, dan saya ingat dengan penelpon aneh yang pertema tadi pagi." Kata mas Gagah dengan cueknya. Sial, aku ga sadar masih pakai baju kantor dan bed nama yang menuliskan nama serta posisiku.
"Mbak ini kandangnya!aduh maaf lama ya mbak dewi!" ujar mia yang sudah balik dari gudang.
(bersambung)


 

Puisi Kucing Mati

KUCING MATI

Sabtu,
Kulihat kucing terbaring
Di pulau jalan dua arah
raganya masih utuh
kucing mati
kucing..

ia terlihat gagah
bulunya penuh merata
telinganya masih tegap
tapi ia telah tegang

ia mati
di kerubungi lalat
entah sakit
atau pertempuran kekuasaan

yang pasti, ajal

Contoh puisi bahasa inggris "Poetry Another Story at Sunday Night"

Hello guys, This is not the first time I write poetry other than Indonesia language. Previously, I had wrote a poem in Japanese language and some in English since junior high school. Although my english is so bad, I brave my self to share to you guys, my poems in English. I didn't use google translation to make this hahahaha. Like usual a poem rhyme at the end, then this poem too . Do not see the letter at the end, but speak loudly. Enjoy :)
puisi bahasa inggris, poetry


Another Story at Sunday Night

This is night
i saw my face
heart feel sad
full of tears

you are gone
from my world
heart so alone
actually broken heart

tomorrow is monday
i wanna passed away
can't see you day by day

can you come back
like dream to see you again
like a sorrow attack
my life just full of pain

and tomorrow is monday
i wanna passed away

to waiting you
in heaven i will do

Thank you for reading my poem!

BAPER

bawa perasaan, menunggu, rindu, kangen
Waiting for you

Merenggut sepinya malam
Menyesap udara yang senyap

Ada wajah mu di linimasa milikku
dan aku, rindu....

ini malam
aku terbawa perasaan

Hilang Kendali

langit terlihat gelap
dari pagi sampai pagi. lagi.
Nafasku terasa megap
sepertinya besok aku akan mati

#Melawanasap

"Puisi Rindu" Senja Dalam Bayangan

Senja Dalam Bayangan


seburat garis kemerahan
yang perlahan menipis
meredup di telan keremangan
menelan hari yang telah habis

aku masih menunggu,
adakah sosok disana
bayangan dalam senja
atau senja masih dalam bayangan?

Meski senja ikut menelan waktu yang tersisa
Penantian ku, belum berakhir.

Rabu, 30 September 2015
02:45, menunggu mega.

Puisi Kontemporer Singkat : Minggu

Contoh Puisi Kontemporer Singkat :
puisi kontemporer singkat i hate sunday aku benci hari minggu

MINGGU

Aku tidak suka hari Minggu
karena

Besoknya hari Senin

M. Ardhina
20 September 2015

Puisi Rindu : Dalam Bayang Kerinduan


Puisi Rindu : Dalam Bayang Kerinduan


Puisi Rindu : Dalam Bayang Kerinduan
lebih baik aku berpaling sejenak...






Kabur...


tak ada kejelasan disana


akan terang


ataukah menjadi terang






Menyesakkan...


dalam bayang-bayang


hanya pandangan kabur


yang menimbulkan harapan






Disini...


dalam kerinduan


yang takut diperjuangkan


akankah jadi kenyataan?






Hanya saja...

dalam bayang kerinduan


tanpa ada keputusan


menatap kabur






Masih...


menunggu bayang menjadi nyata


rindu tersampaikan


usai






Jangan...


berasumsi siapa


wujud bayang kerinduan


bisa jadi itu,






Kamu?

Ibu, Terimakasih

Ibu, apakah kau tau saat kau mengandung...
seorang insan seperti apa yang akan kau lahirkan?

Ibu, apakah kau tau saat kau mengandung...
seorang lelaki atau perempuan yang akan kau besarkan?

Ibu, apakah kau tau saat kau mengandung...
seorang berhati apakah yang engkau ciptakan?

ibu, aku kini telah lahir tumbuh besar dibawah pengasuhan mu
ibu, aku kini telah beranjak dewasa dan mencari jalanku
ibu, terimakasih
dan maaf

maaf aku telah lahir dengan menangis
maaf aku pun selalu meminta dengan menangis
maaf aku marah dengan menangis
maaf aku membuat mu juga menangis

aku anak yang berhati lemah, ku pikir
aku anak yang gampang terenyuh dan tergoda, ku pikir
aku anak yang sembrono dan ceroboh, kata mu
aku anak yang banyak kekurangan, kata mu

kau khawatir belum semua hal kau ajarkan padaku
kau takut ada hal yang terjadi padaku
kau tahu ibu?
akupun lebih takut terjadi apa-apa denganmu...

Ibu, kau membentuk hati ku menjadi orang yang sangat mudah tersentuh
Seperti kau mengkhawatirkan ku
seperti akupun mengkhawatirkan mu
Ibu, aku sering menangis melihat orang yang juga lahir dari ibu-ibu yang lain

Andai aku punya kekuatan, Ibu
aku tak perlu menangis melihat mereka, Ibu
Andai aku berhati keras, Ibu
aku tak perlu perduli penderitaan mereka, Ibu

sayang yang kau berikan padaku
membuatku selalu mudah menaruh sayang pada orang lain
kasih yang kau curahkan padaku
membuatku mudah mengasihani orang lain

Ibu, di bawah kakimu ku bersimpuh
berterimakasih untuk hati yang kau berikan
untuk hati yang gampang tersentuh
dan doakan aku punya kekuatan Ibu.

agar aku tak sesering ini lagi menangis
membuatmu khawatir

Ibu, maaf untuk airmata yang terlalu sering aku cucurkan
dan membuatmu juga mencucurkan air mata

aku sayang ibu

Review Cerita Caca – Saat Cinta,Persahabatan Dan Pelajaran Telah Kau Temukan

Review Cerita Caca – Saat Cinta,Persahabatan Dan Pelajaran Telah Kau Temukan


“Ternyata dia anak remaja masjid lho kak!”

“Terus? Tanya Sarah seolah itu bukan masalah.

“Kakak coba pikir aja! Gimana cara ngedeketin anak remaja masjid kayak dia?” tantang Febi.

Ekspresi wajah Sarah langsung berubah kesal mendengar alasan Febi itu. “Astaga Feb!” Sarah menanggapinya seolah-olah itu adalah kata-kata tergila yang pernah Febi ucapkan. “Kamu udah tinggal sama kakak berapa lama sih? Mau anak clubbing kek, mau remaja masjid kek, mereka tetep aja laki-laki Feb!” seru Sarah.

“Tapi perempuan macam apa yang tega menganggu laki-laki kayak gitu beribadah kak?” tanya Febi lagi tak mau kalah.

“Mana kakak tahu! Tanya aja sama Siti Hawa!”


Begitulah sekilas cuplikan yang dibeberkan di belakang buku setebal 168 halaman ini. Cerita Caca adalah novel remaja yang mungkin tidak terkhusus sebagai konten novel islami. Dari judulnya yang sederhana, isinya dapat dibaca untuk semua kalangan 15 tahun ke atas.

Semua berawal dari sudut pandang ketiga sang penulis yang ternyata turut berperan dalam cerita ini. Penulis menceritakan kisah seorang mahasiswi yang pesonanya tak dapat ditolak lelaki manapun, bernama Caca. Mungkin disini telihat lebay, tapi menurut saya memang cukup banyak perempuan-perempuan jaman sekarang yang apabila dia terseyum dan mengedipkan mata sudah cukup membuat hati lelaki manapun berdesir.

Caca sebenarnya adalah anak yang baik dan selalu menyimpan dengan baik pesan-pesan dari Ayahnya. Namun pergaulan membuatnya lalai dalam memilah hal yang baik dan benar. Tak jauh beda dengan sahabatnya Febi yang juga memiliki paras menggoda, mereka di bawah asuhan kak Sarah – kakak satu kos mereka – yang menjadikan mereka bunga kampus yang semerbak wanginya.

Namun Caca dan Febi tak lantas menjadikan diri mereka wanita murahan yang dapat digoda lelaki sembarang. Mereka memilih. Sangat memilih. Mereka berdua yang telah bersahabat dari SMA menyukai tantangan yang berbeda dengan lelaki-lekaki yang berbeda pula. Febi yang suka menggaet lelaki yang memiliki materi lebih. Sementara Caca lebih suka memburu lelaki berkepribadian menantang.

Farhan salah satu target Caca,Mahasiswa semester 9 ketua LDK (Lembaga Dakwah Kampus) yang digambarkan penulis memiliki perawakan seperti india dan berkulit coklat. Parasnya cukup memukau sebagai lelaki aktivis dakwah.

Dan Caca melancarkan aksinya dengan membuat pertemuan pertama mereka berdua sangat-sangat berkesan di perpustakaan tanpa ada bumbu-bumbu sinetron. Seolah-olah kejadian itu adalah takdir dari Tuhan untuk mempertemukan mereka berdua. Padahal Febi juga ada disana melihatnya.

Febi pun menantang Caca untuk mendapatkan Farhan dengan taruhan siapa yang kalah harus mengerjakan tugas kampus pemenangnya. Deal. Taruhan dimulai.

Caca semakin gencar mendapatkan perhatian Farhan sampai ia rela rambut indah bak bintang iklan shampoo itu tertutupi oleh kain lebar. Caca memakai Jilbab. Membuat seantaro kampus terperangah. Dan juga membuat Farhan terkesima.

Caca tak langsung main cepat. Perlahan ia memainkan perasaan Farhan. Caca medekati kak Bila, Akwat yang satu kos dengan mereka. Sarah, Febi dan Caca awalnya tidak suka dengan Bila yang terlalu fanatik. Namun demi taruhannya, Caca jadi dekat sama Bila untuk ikut ke pengajian-pengajian yang beberapa kali diisi oleh Farhan.

Sampai klimaksnya, Farhan yang ingin melamar Caca. Caca yang beralih menyerah dan membuka jilbabnya lagi. Lalu Bila yang akan dilamar seorang Ikhwan dan membuat Caca shock. Febi yang hamil. Dan Sarah yang membuka kisah kelam masalalunya sehingga ia menjadi seperti itu.

Jadi, apakah Farhan jadi melamar Caca? Bagaimana keistiqomahan Caca? Siapa Ikhwan yang melamar Bila? Bagaimana Febi bisa Hamil? bagaimana latar belakang Sarah? Dan terkahir, siapakah sebenarnya tokoh penulis?

Temukan jawabannya langsung di Novel Cerita Caca yang diterbitkan oleh Gema Ihsani!

Novel ini memberikan sangat banyak pelajaran yang kita temui secara lumrah di kehidupan kita sehari-hari. Bagaimana pertemanan dapat mengubah seseorang. Bagaimana lingkungan mebentuk seseorang. Bahkan ketua LDK pun bisa tergoda dengan setan yang bersemayam di sekitar wanita. Saya sendiri juga masih sering goyah terhadap godaan lawan jenis. Terkadang kita tau mana benar dan salah namun terlalu takut untuk meneguhkan garis pembatas antar haq dan bathil.

Pan penutup yang sangat menyentuh adalah seseorang yang mendapatkan bidadari yang telah selesai bermetamorfosis tanpa melakukan apa-apa. Seseorang itu hanya selalu berdoa dan berdoa kepada Tuhan agar Bidadarinya tetap terjaga dan dilayakkan untuk dirinya. Dalam penantian dan kesabarannya, Tuhan mengabulkannya. Percayalah, Tuhan akan mengabulkan dan memberikan kelayakan sesuai dirimu masing-masing. Percayalah.

Kekurangan novel ini adalah cover yang kurang menarik dan sedikit seram. Kesan misterius yang ingin ditonjolkan tidak keluar. Kurang sinkron untuk menggambarkan isi novel. Juga terdapat typo di beberapa kata namun tak banyak.

Novel ini dibadrol dengan harga Rp. 50.000,- segera beli novel Cerita Caca disini

Semoga Novel karya bang Habib Asyrafy yang kaya akan pesan ini dapat tembus menjadi best seller... Aamin.

Cerpen Romantis : Penantian Hujan di Tengah Malam

Penantian Hujan di Tengah Malam

“Dik, belum tidur?” Tanyaku pada kekasih halalku.

“Belum, gak bisa tidur. Gerah nih Mas...” Keluhnya padaku. Ia menyibakkan selimutnya. Wajahnya memerah karena panas.

“Duduk ke taman belakang sebentar yuk, nikmatin angin malam biar sejuk. Mas juga ga bisa tidur...” Ajakku. Ia menggangguk dan segera beranjak dari ranjang. Kami bersama menuju taman belakang rumah kami.

Aku duduk santai menikmati rembulan yang sedang beerbentuk sabit. Sudah seminggu tidak turun hujan. Langit malam ini sedikit mendung. Mungkin akan turun hujan makanya udara sedikit gerah. Perbedaan tekanan udara dari langit menyebabkan hawa panas menggeliat di permukaan bumi.

Trek. “Teh mas,” ia meletakkan dua cangkir yang berisi teh hangat. Lalu ia duduk dan bersandar disampingku sementara matanya menatap kosong ke arah bulan.

“Mikirin siapa?” Tanyaku. Aku mengenal sifatnya satu ini. Pandangan kosong dimatanya adalah tanda bahwa ia sedang memikirkan sesuatu dari hatinya. Bukan dari kepalanya.

“Dia, Mas...” Katanya santai sambil menyesap teh hangat miliknya. Aku hanya tersenyum takdzim seolah mengatakan padanya ”Tak mengapa, kenangan itu milikmu...”

******

Kasihku ini punya cinta pertama. Dan ia mengakui bahwa sangat sulit untuk melupakan cinta pertama di masa SMA nya itu. Bukan salah dia dan juga bukan salah ku, kami baru bertemu saat bangku kuliah di semester akhir. Ini semua sudah rangakaian takdir.

Ia menyukai lelaki itu terlebih dahulu. Menyukai secara diam-diam. Memendam rasa sampai kadang dia sakit karena tak kuat menahan rasa sukanya pada lelaki itu. Sementara lelaki itu tak sedikit pun menunjukkan ketertarikan pada kasihku ini. Namun kasihku tetap mengejar lelaki itu. Begitulah yang ku tahu darinya.

Selepas SMA ia dan lelaki itu terpisah di kampus yang berbeda. Dan lelaki itu sudah tahu perasaan kasih ku ini karena di beritahu seorang temannya saat perpisahan sekolah. Selama kuliah kasihku tak lagi mengejar lelaki itu. Tapi dia mengingatnya.

Akhir semester dia tak sengaja bertemu denganku di perpustakaan kampus. Lebih tepatnya aku yang menemukan dia. Di bawah cahaya senja, air matanya memantulkan warna oranye yang meneduhkan. Aku memperhatikannya lama. Seolah ia adalah makhluk yang diciptakan untuk kulindungi. Aku tak dapat menahan hasratku untuk mengabaikannya. Selang setengah tahun aku wisuda dan kasihku pun wisuda, aku melamarnya dan menikah tiga bulan kemudian.

******

“Kemarin dia menghubungi ku,Mas...” Aku sedikit kaget takut kasih ku berpaling. “Dari awal ia memang belum memberi hatinya pada ku sih.. justru seharusnya dia berpaling padaku” pikirku sambil sedikit tersenyum geli.

“Mas kok malah senyum sih!” Protesnya padaku.

“Eh, tadi kamu bilang apa? Mas tiba-tiba kepikiran sesuatu yang lucu tadi... maaf.. maaf..” sambil sedikit tertawa karena tak tahan melihat ekpresi kesal kasihku.

“Dia! Si itu lo, aduh mas pasti tau deh. Dia menelponku kemarin sore dan bilang kalau dulu pas SMA dia suka aku ternyata! Cuma dia diem aja dulu karen aku suka buang muka pas ketemu dia! Dia kira aku benci dia,Mas! Padahal kan itu karena aku ga sanggup natap wajahnya lo! Terus dia nanya bener gak kabar aku udah nikah. Ya aku iyain. Dia kaget dan malah bilang mau jumpa aku sama Mas karena ingin menuntaskan perasaan dulu itu mas! Jadi gimana ini, Mas?” ia mengakhiri laporannya itu dengan wajah bingung.

“Kamu masih suka dia gak?”

“Mas bilang kan diantara kita harus selalu jujur apalagi soal perasaan.... ya masih sih Mas.” Sedikit,hatiku sakit mendengar jawabannya.

“Banyakan mana suka kamu ke Mas sama suka kamu ke dia?”

“Mungkin ga bisa dibandingkan seperti itu sih Mas. Rasa sukaku ke dia.. mungkin, mungkin loh ya kayak fans yang menyukai artisnya tapi tau ga bakal ada akhir seperti yang dikhayalkannya. Kalo Mas adalah kebahagiaanku yang nyata. Yang jelas. Tidak membuat ku galau. Tiba-tiba berani datang untuk memiliki ku. Dan sekarang memahami segala perasaan dan tingkah ku...” ujar kasihku sambil tersenyum hangat. Hatiku pun dibuatnya hangat seperti senja yang kurasakan saat pertama kali melihatnya.

“Kalau begitu kamu tahu dong jawabannya ‘gimana’ tadi. Kamu mau kita menemuinya apa tidak demi kelangsungan kebahagiaan yang kamu rasakan sekarang?”

“Kayaknya... ga perlu deh Mas. Kalau ditemui sekali ntar dia bisa minta ketemu lagi saat Mas sedang ga ada. Apalagi dia belum nikah...”

Angin dingin mulai terasa dan gerimis satu-satu mulai turun. Hujan yang kami nantikan sudah tiba.

“Bagus kalau kamu sudah bisa menentukan sendiri. Sudah sejuk nih, tidur yuk?” ajakku. Dia mengangguk dan tangannya mengelayut di lenganku. Bersama, kami kembali ke kamar.

Cerpen Kisah Cinta yang Menyedihkan - Cinta Yang Tergadaikan

Cerpen Kisah Cinta yang Menyedihkan - Cinta Yang Tergadaikan

Aku menulis ini dengan wajah yang bersimbah air mata. Tangisku tak berhenti walau sudah kucoba wajahku tersenyum. Kupakasakan tetap tak bisa. Entah kenapa malam ini anggota tubuhku tidak bersinergi dengan baik.

Sejak aku mengandaskan harapan ku pada dia di masa lampau, aku berjanji untuk tidak kembali menyakiti hati ini. Aku takkan lagi jatuh cinta, karena cintaku hanya akan tergadai setelah usai rasa kasmaran yang indah di awal saja.

Aku tak berani mengansumsikan bahwa aku tipikal orang yang setia. Namun kenyataannya aku sulit melepas seseorang. Gagal move on kata orang sekarang. Ya, mungkin aku mengalaminya. Aku mencoba move lalu stuck dan back. Move lalu stuck dan back. Begitu terus sampai sang waktu mengampuniku dan menghentikan siksaan ini. Karena – lagi-lagi seperti kata orang – hanya waktu yang dapat menyembuhkan luka dalam hati.

Seperti hati yang diris-iris lalu ditetesi jeruk nipis. Hah! Perumpamaan apa yang aku gunakan.

Andai saja cintaku bertepuk sebelah tangan. Sehingga ia tak menadahkan tangan untuk menerima cintaku lalu menggadaikannya begitu saja. Masalahnya, ia menerimanya. Dan cintaku melayang tergadaikan tanpa ada yang menebusnya untuk dikembalikan kepada pemiliknya. Aku.

Cintaku ku tergadai. Dan tertinggal di sbeuah toko yang bernama ‘Masa Lalu Belum Usai’.

Kamu, yang serius mencoba menggapai cintaku. Coba saja cari cintaku yang telah tergadai itu. Beli dan ambil. Lalu kita buat surat perjanjian pertukaran hati agar kita tak saling menyakiti.

Sekarang, aku belum bisa memberimu kepastian. Yang pasti, kuulang lagi. Cintaku masih tergadaikan.

Cerpen Anak: Perusak Bunga Matahari Misterius

Cerpen Anak : Perusak Bunga Matahari Misterius

“Mamaaaa!” Jerit Luki histeris di Minggu pagi yang cerah setelah malamnya dihuyur gerimis tipis. Mama Luki tergopoh-gopoh menuju sumber suara dari halaman depan.

“Ada apa?!Ada apa,nak?!” Mama Luki yang juga panikan juga bertanya pada Luki dengan histeris. Namun sesaat kemudian Mama Luki menyadari hal yang membuat Luki shock. Di depannya terlihat bunga matahari yang baru akan mekar berjatuhan di tanah. Sementara daun-daun lebar bunga matahari itu hilang sebagian dibagian bawahnya.

Bunga matahari di halaman depan rumah mereka murni hasil usaha Luki. Berbekal bibit bunga matahari bonus majalah langganannya, anak lelaki kelas 5 SD ini begitu bersemangat untuk menumbuhkan bunga yang menurut informasi adalah tanaman fitoremediasi yang dapat menyerap racun dari dalam tanah. Luki mengikuti semua cara yang ia tahu mulai dari menanam bibitnya sedalam 3 cm di kemasan gelas mineral bekas. Lalu setelah tumbuh daunnya 4 helai, bunga matahari kecil itu dipindahkan ke tanah di halaman depan dengan hati-hati untuk ditempatkan secara permanen. Bunga matahari yang sedang belajar berbunga pun muncul empat bulan kemudian. Lalu disusul oleh bunga-bunga matahari yang mekar sempurna. Namun kini Luki menemukan bunga yang ditanamnya telah rusak...

Luki mendekati bunga yang tingginya melebihi dirinya itu dan menatap lekat-lekat bekas batang daun yang tersisa di batang. ‘ini seperti dipatahkan, apakah ada yang sengaja merusak bunga ini?’ terka Luki menyelidik dalam hati. Ia lalu menatap mamanya yang berada di belakangnya.

“Nanti Mama telfon dengan satpam komplek ya manatau pak Joko ada liat orang asing di sekitar rumah kita tadi malam..” ujar Mama Luki berusaha menenangkan hati Luki. Lukipun mengangguk pelan dan masuk kemabli kerumah.

Hari senin pagi Luki kembali terperangah ketika akan berangkat sekolah. Daun-daun bunga mataharinya habis lebih dari setengah. Dan bunga-bunga matahari yang sedang mekar terkulai kebawah seperti ditimpa sesuatu diatasnya. Kali ini Luki tidak berteriak histeris lagi. Ia mendesis kesal dan bergumam didalam hati ‘Aku harus menemukan perusak bunga matahari ini’.

Saat pulang sekolah, selesai makan Luki langsung tidur siang agar bisa berhaga malam harinya. Dan malam hari, ia benar-benar berjaga memakai jaket dengan hoodie terpasang rapat dikepalanya dan celana panjang agar tidak digigit nyamuk. Senter kecil dan tongkat bisbol ia siapkan disampingnya untuk berjaga-jaga kalau pelaku perusakan itu muncul. Syukurlah malam ini tidak hujan. Pukul 1 malam belum ada tanda-tanda bunga matahari itu terusik. Pukul 2 dan 3 juga begitu. Luki mulai mengantuk. Tak lama ia melihat beberapa bapak-bapak dan satpam melewati rumahnya. ‘tidak mungkin pelakunya bapak-bapak ini’ gumam Luki. Luki tak dapat menahan kantuk lagi, ia tertidur menyender disela-sela bunga alamanda yang menjalar di pagar rumahnya.

Esok paginya saat adzan subuh berkumandang Luki tersentak dan terperangah. Daun-daun besar bunga mataharinya benar-benar habis! Tinggal daun-daun kecil yang menyempil dibatang bunga. Luki benar-benar ingin menangis. Ia kesal sekali. Tapi Luki tidak menyerah. Ia harus temukan perusak itu!

Sorenya Luki meminta beberapa lonceng kecil milik tetangganya Fanya. Fanya suka membuat kerajinan tangan seperti gantungan kunci atau gelan yang ada loncengnya. Lalu Luki mengaitkan loceng-lonceng itu ke benang dan melilitkan ke batang bunga matahari. Kali ini ia akan mengamati dari jendela yang menghadap ke tamannya. Malam pun menjelang. Luki menutup matanya namun berusaha agar tidak tidur. Menjelang pukul 2 ia mendengar lonceng-lonceng itu berbunyi namun sangat pelan. Seolah-olah bunga matahari ini hanya diterpa angin. Belum lagi saat itu sedang gerimis tipis. Luki menyibakkan sedikit gorden jendela. Ia melihat batang bunga matahari yang bergoyang-goyang pelan padahal tanaman lainnya tidak bergoyang. ‘Apa mungkin.... Hantu perusaknya?’ bulu kuduk Luki terasa berdiri. Namun dengan berani Luki mengambil senter kecilnya serta payung dan keluar menuju taman. Dan.....

Luki terperangah melihat perusak bunga matahari yang sebenarnya. Ternyata pelakunya adalah belasan Keong yang sedang asik merayap dan mengunyah daun-daun bunga matahari. Luki dengan geram mencabut keong-keong itu dari batang bunga dan menaruhnya di pot kosong. Tiba-tiba ia merasa menginjak sesuatu yang berbunyi ‘Krak!’ lalu ‘nyes...’. Luki segera menyinari bawah kakinya dengan senter. Semakin terkejutlah Luki melihat bahwa di rerumputan halamannya puluhan keong sedang mengarah ke bunga matahari. Malam ini Luki bekerja keras mengumpulkan keong-keong itu ke pot-pot kosong dan segera ia pindahkan ke tempat sampah yang akan diangkut Mang Jul esok pagi.

Esoknya Luki mencari tahu di internet. Keong alias Acatina fulica ini adalah salah satu binatang hama yang mengancam. Salah satunya menjadi hama padi yang dapat mengakibatkan gagal panen. Keong ini hewan noctural yang aktif dimalam hari. Meski terlihat lambat saat berjalan, dalam mengonsumsi makanan hewan ini cukup rakus. Belum lagi ia hemaprodite yaitu hewan dua kelamin sehingga perkembang biakannya sangat cepat. Apalagi dimusim penghujan seperti ini. ‘Sudahlah, akhirnya kasus ini terpecahkan walaupun pelakunya sangat tak terduga..’ujar Luki dalam hati.



Puisi Renungan Hati Islami : Yang Terakhir

Puisi Renungan Hati Islami : Yang Terakhir

Yang Terakhir

Kehidupan ini akan berakhir
bumi yang kau agungkan ini akan hancur
dan air berhenti mengalir
dan gunung siap untuk melebur

bila kita terus seperti ini
mengais-ngais kenikmatan tak berarti
hasrat penuh dengan nafsu duniawi
lupa memberi makan sang rohani

siapa di sana yang akan menanti
mempertanyakan amalan setelah mati
malaikat dengan cambuk dan belati
atau menyajikan padangan indah semi surgawi

siapkah kita untuk itu semua
karena takkan kesempatan kedua
bilamana kau sedang tertawa
dan usai milikmu sebuah masa

ini yang terakhir
usahamu merayu Illahi
saat kau mengucap takbir
untuk melintasi kehidupan setelah ini

#NULISRANDOM2015

Gak nyangka beneran bisa nyelesaikan 30 hari terus menulis di blog. Seakan-akan imajinasi itu bermain-main sendiri dalam kepala ini. Bermula dari celoteh di grup BBM yang setelah itu tercetus lah tantangan ini dari seorang yang suka menantang orang :D karena pantang di tantang, jadilah 30 hari dengan terseok-seok tetap rutin menulis. pertamanya lancar membuat postingan terjadwal. besok-besoknya malah utang tulisan. bersama rekan-rekan lainnya saling menyemangati di grup BBM. dan akhirnya selesai. Sampai bertemu di tantangan berikutnya kakak-kakak dan abang-abang yang ucul nan kiab :D

Cerpen Kisah Pernikahan Baru : Bila Ini Saat Terakhir Bersamamu

Cerpen Kisah Pernikahan Baru : Bila Ini Saat Terakhir Bersamamu


"Bang, jika aku lebih dulu menemui Illahi kau akan baik saja kan?" ujar perempuan muda itu sambil tersenyum menatap lelaki yang berada di depannya.


"Dirimu bicara apa Dik, kita baru setengah tahun bersama mengapa kau bertanya tentang hal itu?" balas lelaki yang sore ini mengenakan kemeja oranye sambil menujukkan wajah gusar.


"Kau tak memiliki penyakit parah sebelumnya kan, Dik?" lanjutnya. Perempuan bertudung hijau itu menggeleng mantap sebagai jawaban tidak.


"Takdir memang sudah menuliskan pertemuan kita bang. Namun takdir juga berhak memisahkan kita tanpa alasan di luar logika manusia."


"Abang percaya takdir, dan jika itu terjadi tentu tak ada yang bisa abang perbuat selain mendoakan mu dik. Abang juga tak bisa berjanji jika dirimu yang lebih dulu abang tetap setia pada cintamu di dunia ini." jawab lelaki itu jujur. Lalu lelaki itu bertanya balik,"Bagaimana jika Abang yang lebih dulu menghadap Illah, Dik?"


"Aku akan mati bang. Aku akan membunuh diriku di dunia fana ini." jawab perempuan muda itu dengan tenang lalu menyesap lemon tea hangat miliknya. sementara sang lelaki terperanjat dan matanya terbelalak.


"Maksud mu apa dik?! selemah itukah iman mu?! ku nikahi kamu karena keteguhan agamamu! dan hanya karena kepergian diriku kau akan melakukan hal yang di laknat Allah?!" sentak lelaki itu keras sampai kopi miliknya sedikit terguncang. Burung-burung gereja yang sedang asik istirahat di pohon cemara taman kecil mereka pun terbang karena terusik.


"Bang, tidak sesederhana itu." Wanita itu berusaha menenangkan lelakinya sambil menangkupkan kedua tangannya di tangan sang lelaki yang sedang mengepal di atas meja. ia melanjutkan jawabannya. "Jumlah lelaki dan wanita saat itu perbandingannya sangat kontras. Jika aku kehilangan mu Bang, maka aku takkan mungkin menikah lagi. Aku takkan pernah menikah dengan lelaki yang sudah pernah menikah apalagi poligami. Sehingga aku harus membunuh perasaanku agar perasaanku kepadamu tetap terjaga. Jika kau pergi setelah kita memiliki keturunan, maka aku harus membunuh nafsu duniawi ku. aku hanya mengurus anak dan mencari nafkah untuk seluruh kebutuhan mereka. tak lebih, untukku hanya jika aku benar-benar butuh. aku akan tetap melanjutkan hidup tanpamu bang, aku tetap makan dan sehat tanpamu bang, aku malah akan lebih banyak beribadah agar di kehidupan selajutnya kita dapat kembali di pertemukan. Dunia ini fana, yang ku inginkan adalah cinta abadi di kehidupan berikutnya bang."


"Dik... sungguh aku yang menjadi rapuh mendengar jawabanmu. sungguh aku yang menjadi sangat takut kehilanganmu. Seakan-akan aku takkan bisa sendiri tanpa seorang pendamping..." lelaki itu menggenggam erat tangan perempuannya.


dan di sore yang semakin meredup mereka menyelesaikan diskusi mereka dengan saling menyentuhkan dahi mereka satu sama lain.

*****
*Terinspirasi dari pasangan muda yang sangat bijaksana.


Cerpen Islami Rasa tanpa Rasa

 Rasa tanpa Rasa

"Fan...." panggil ku. yang empunya nama tak bergeming. "Fanny..." ulang ku lagi. Fanny masih terseyum-seyum sendiri menatap layar smartphone miliknya.
"FANNY!" sentakku kencang sambil memukul bahunya. Fanny terlonjak.
"UWOY! Biasa aja kali manggilnya! kaget aku." sejenak perhatiannya menoleh kepada ku. beberapa detik kemudian ia kembali menekuni layar smartphonenya. Aku jadi geram sekali. "liat apa sih?" tanya ku penasaran.
"Eheheheee, cakep gak?" Fanny menunjukkan layar hapenya ke arahku. aku melihat seorang lelaki dengan tampang setelan ikhwan1 tersenyum lebar menghiasi layar hape Fanny.
"Siapa?" tanya ku.
"Belum kenal sih, tapi orangnya ramah lo. Aku udah ngeadd facebooknya, follow twitter sama IG nya trus juga aku udah ada pin BB nya. Linenya juga ada. hehehehe." kata Fanny dengan wajah kesemsem.
"Jadi apa kabar dengan Akhi2 yang kemarin sudah datengin Ayah mu buat ta'aruf itu?"
"Belum ku jawab Sher... Aku ragu..."
"Kenapa?karena kamu suka dengan ikhwan ini?" desakku sambil menunjuk lurus ke hape Fanny.
"Hush! enggaklah, aku kan cuma menjalin pertemanan Sher! Sillaturrahmi lo!" Lalu Fanny memasang wajah bingung.
"Nah lo, wajah kamu menggambarkan kegundahan mu Fan...." usikku. Fanny terdiam. Matanya menatap lurus seakan menembus dimensi yang lain.

Aku dan Fanny dibesarkan di lingkungan pesantren. Kami berdua tidak pernah pacaran karena tau hukumnya mendekati zina. Sekarang umur kami sudah 22. Fanny sudah menyelesaikan kuliah ekonomi syariahnya tahun lalu. Sementara aku masih sibuk menyusun skripsi di jurusan farmasi. walau belum selesai aku menerima ta'aruf dari seorang lelaki bulan lalu. Usai aku wisuda lelaki itu janji untuk segera mengkhitbah. sejauh ini kami baru dua kali bertemu. Sementara Fanny, perawakannya yang feminim, lembut, cantik dan sholehah menjadi incaran banyak lelaki. Namun, setahun ini sudah belasan lelaki yang ia tolak. Fanny terlalu takut karena ya seperti tadi, ia suka berteman dengan ikhwan-ikhwan cakep yang berseliweran di media social tapi malah tidak ada yang berani mendatangi ia secara syariat. sering aku ingatkan, tapi alasan Fanny adalah untuk sillaturrahmi.

"Sudah ishtikoroh?" tanya ku pelan. Fanny membalasnya dengan gelengan kepala yang pelan pula.
"sama seperti sebelum-sebelumnya Sher, gak ada jawaban..." keluhnya.
"Berarti ada yang tidak betul Fan, kamu istikhoroh mempertanyakan seseorang yang datang untuk hati mu. padaha; di hati mu sudah ada rasa untuk yang lain... bagaimana jawaban itu bisa masuk..?" cecarku.
"Tapi sungguh Shera...aku gak ada rasa! sungguh!"
"Kalau gak ada rasa kenapa senyum-senyum lihat foto tadi?"
"Yaaaa kan aku suka lihat cowok yang tampangnya manis Sheer... ini bukan Rasa kok, cuma suka liat mukanya aja..."
"Yaelah Fan, Rasa tanpa Rasa omong kosong macam apa itu."
"Jadi aku harus memutuskan jalinan sillaturahmi dengan ikwan-ikwan cakep ini?" Fanny men-scroll daftar pertemanan di Facebooknya.
"Bukan di putuskan, tapi berkomunikasilah seadanya. jangan sering lihat fotonya. ingat! Pandangan pertama itu nikmat, pandangan kedua itu maksiat."
"Lah,itu kan cuma berlaku pas orang aslinya lewat?" Fanny mengelak polos.
"Jaman Rasul belum ada Instagram Fanny! Aqli di pake dong. Naqli juga dipahami bener-bener! iiiihhhh" aku mencubit pelan lengan Fanny dengan gemas.
"Aw,aw, iya deh iya!" Fanny menepis tanganku dari lengannya.
"gini aja deh, aku sita smartphone mu 1 minggu aja. selama itu dirimu harus istikoroh. tepiskan semua rasa yang ada. netralkan hatimu. tanya sungguh-sungguh sama Allah. nanti kalau sudah ada jawaban segera kasih kepastian!" aku merampas smartphone dari tangannya. Fanny terseyum dan setuju dengan jalan keluar dari ku. ia memang benar-benar kecanduan smartphone belakangan ini.

Ah, Rasa tanpa Rasa. Sesulit itu kah mengendalikannya?

*1: lelaki muda berjanggut tipis tanpa kumis dan berwajah bersih terlihat rajin beribadah
*2: sebutan untuk saudara laki-laki dalam bahasa arab
#NULISRANDOM2015

Flash Fiction bertema Perang Kabut Kelabu Jam 6 Pagi

Kabut Kelabu Jam 6 Pagi

Masih jam 6 pagi. Langkah kakiku yang di balut kaus kaki dan beralaskan sendal menyusuri jalanan dari masjid menuju kembali ke rumah. Bersama beberapa nenek-nenek yang sudah mulai terseok-seok melangkahkan kakinya. Ada pula beberapa ibu-ibu yang sibuk memegang sarungnya sambil sedikit berlari mengejar anak kecilnya yang kesana kemari. Lasak.

Aku menatap langit. terlihat kabut kelabu di jam 6 pagi ini. Tak biasanya seperti ini. Seharusnya aku sudah bisa melihat guratan cahaya matahari yang tersirat di balik awan, muncul dengan malu-malu. tapi hari ini terlalu kelabu.

Sedikit aku menghirup udara berharap dapat menangkap oksigen karena kurasakan dadaku perlahan terasa sesak. Tapi bukannya segar aku malah semakin sesak nafas. Ku tarik lagi nafas ku lebih dalam. Aku malah merasa ingin muntah. Sesak nafas. Mual. kepala ku pusing karena benar-benar kekurangan oksigen. mataku sayup-sayup menangkap pandangan nanar seorang nenek yang sudah terduduk di jalanan. ku putar lagi arah pandangan ku yang semakin samar, sang ibu dengan nafas satu-satu memeluk anaknya yang menangis karena sudah sangat sulit bernafas. Aku melihat ke atas dan mendapati sebuah kapal terbang dengan kecepatan tinggi melintas. kapal terbang yang saat kecil aku senang karena asapnya membentuk awan-awan lucu di angkasa. dan aku sadar...

inikah senjata biologis yang mereka bicarakan itu? dan jam 6 pagi di antara kabut kelabu, desaku menjadi korbanya.

#NULISRANDOM2015

Mantra Cinta Paling Ampuh

MANTRA

Ku rapalkan kata-kata dari berbagai dukun ternama
hanya untuk menarik perhatian mu saja

kasih ku...

Ku rapalkan kata-kata dari berbagai buku mujarab
hanya untuk pandangan mu ke arah ku terikat

kasih ku...

Ku rapalkan kata-kata dari petuah pejuang cinta yang ku jumpa
hanya untuk memikat hatimu yang tak kunjung terbuka

kasih ku...

Sampai akhir ku baru temukan sebuah mantra
Mantra cinta paling ampuh yang baru tahu

kasih ku...

Mantra yang ku bisikkan ke bumi
lalu menembus langit
Mantra yang langsung masuk ke hati
membuang rasa yang pahit

Mantra itu bernama...
DOA

yang selalu ku panjatkan
untukmu
Kasih ku...

#NULISRANDOM2015

Langit tanpa ujung

tapak-tapak kecil melangkah
menyusuri bunga-bunga yang baru merekah
pipi bundar yang memerah
terseyum lugu kembali ke Illah

tangan kecil mengapai-gapai
menyusuri jalanan tanpa henti
hitam berbinar menembus hati
mata yang sebelumnya pernah tersakiti

mereka bayi-bayi tak berdosa
yang muncul ke dunia tanpa sengaja
lalu hilang sia-sia
di telan nafsu dan emosi jiwa

mereka berjalan di langit tanpa ujung
menunggu waktu yang memberi penghujung
di hari kebangkitan
di hari pembalasan

mereka akan menanti orang yang mengembalikan mereka dengan cepat ke pada Illah.

*untuk bayi-bayi yang nyawanya nyaris tak berharga di mata fana manusia jahannam

#NULISRANDOM2015

In The Past

When I remember
A world before crazier
When every one
Right keep smile
Puisi bahasa inggris terbaru

When I remember
My kid world
No problem
No lie

But when I see
My world now
I grow up
To be teenager

Everyone changes
Everyone is busy
Everyone not cares
Everyone



#NULISRANDOM2015

tulisan ini sudah pernah di muat di personal blog saya tahun 29 Mei 2011

Sepasang Burung dengan Sepasang Sayap

Sepasang burung dengan sepasang sayap

Bisakah mereka terbang?

Ranting yang tertaut di pohon tanpa akar

Bisakah mereka berdiri?


puisi romantis terbaru


Dan aku,

Hanya burung dengan sebelah sayap

Dan aku,

Hanya ranting tak bertaut di pohon tanpa akar




Aku tak bisa lari

Aku tak bisa pergi

Menjangkau langit

Tanpa sepasang sayap yang menemaniku




Temukan aku

Bantu aku

Agar aku bisa

Berdiri dan terbang menatap dunia




Seseorang, yang memiliki

Sepasang sayapku

Seseorang, yang menyimpan

Tautan rantingku



#NULISRANDOM2015
tulisan ini sudah pernah di muat di personal blog saya tahun 7 juli 2010

SIA

HAUS!
LAPAR!
PANAS!
ARGH!

Ramadhan ke berapa ini?
dan kau sia-sia kan dengan kata-kata ini?

#NULISRANDOM2015

UJIAN

aku di uji
namanya ujian

setiap tahun di uji
namanya ujian

SD di uji
namanya ujian

SMP di uji
namanya ujian

SMA di uji
namanya ujian

Kuliah di uji
namanya ujian

Hidup di uji?
setelah Mati hasilnya

#NULISRANDOM2015

Disana

Disana terbaring raga

Disana terbaring sukma

Satu menghirup udara

Satu menghirup senyawa tak bernama

berada berdambingan tapi tak menyatu

berusaha menggapai satu dengan yang satu

apa daya gerak terpaku

bergerak di bawa nafsu

Disana terbaring raga

Disana terbaring jiwa

Katanya satu jiwa

Katanya.

#NULISRANDOM2015

Kelu

semua bergerak begitu lambat
padahal waktu terus berlalu begitu cepat

manusia berlari-lari di tempat
mengejar sesuatu dengan tersendat-sendat

entah apa yang akan mereka dapat
sementara jarum jam tak pernah terlambat

sudah sering medapat azab menyengat
tak membuat manusia tetap teringat

semua bergerak begitu lambat
padahal waktu berlalu begitu cepat

besok,

KIAMAT

#NULISRANDOM2015

Luka

Hari ini Ramadhan. Melihat status dari blackberry messengerku,  teman-teman dari kampus yang lain sudah pada pulang kampung dan menghabiskan Ramadhan pertama dengan keluarganya. Sementara aku, sore ini berjalan pelan ke kos sambil menenteng satu plastik gorengan dan satu plastik es koteng.

Kampus ku memang belum libur semesteran. Ujian akhir semester saja belum. Mana perduli pihak kampus bahwa Ramadhan pertama adalah momen penting untuk keluarga. Yang penting semua berjalan lancar sesuai kalender akademik yang telah di buat dari awal. Beberapa fakultas yang menerapkan sistem blok, tidak mengikuti kalender kampus sudah menyelesaikan ujian-ujian sehingga mahasiswanya bebas dari beban perkuliahan dan dapat menjalani liburan selama bulan Ramadhan. tapi tidak dengan Fakultasku yang sangat patuh dengan pihak kampus.

Sejak 3 hari sebelum Ramadhan, Umi bolak-balik menelpon ku bertanya apakah aku akan pulang pada Ramadhan pertama. Berat hati dan menahan tangis aku jelaskan pada Umi bahwa aku harus masuk 3 mata kuliah pada Ramadhan pertama. Belum lagi hari kelima Ramadhan aku harus mengikuti ujian akhir semester. Aku mengatur suara ku sedemikian rupa agar Umi tak curiga bahwa aku sedang kangen sekali dengan beliau. Maklum, ini Ramadhan pertama tanpa Umi. Padahal tahun lalu kami kehilangan Abi. dan tahun ini aku tak ada di sisi Umi.

Kos ku sudah dekat. Aku sudah lemas sekali karena tidak sempat sahur tadi pagi. Biasanya Umi yang membangunkanku untuk sahur pertama. Tinggal menyebrang aku sudah masuk ke gang menuju kos ku. Ah, teman sekamar ku pun dua hari lalu sudah pulang kampung. sementara aku...

"ADHAAAN!" sekilas aku mendengar seperti suara Bang Fajar, murabbiku meneriaki ku dari belakang.
*****
"Astagfirullah dek, Ramadhan! Ramadhan!" Fajar memeluk tubuh adik asuhnya yang bersimbah darah. Orang-orang langsung mengerumuni Fajar dan Ramadhan. Sementara mobil yang menabrak Ramadhan langsung kabur. Dan orang-orang kebanyakan mengupat marah pada mobil yang melarikan diri itu. Fajar walau kalut ia masih bisa berpikir lurus. ia meraih pergelangan tangan Ramadhan untuk mengecek nadinya. tak dapat di rasakannya, ia sedikit menekan jarinya pada leher Ramadhan. sudah tak ada sedikitpun denyut disana.
"Innalillahi wa innailaihi Ra'jiun...." Fajar menangis sambil mengusap pelan wajah Ramadhan. Darah ikut melekat di telapak tangannya. Orang-orang menatap iba. beberapa mendekap mulut mereka. beberapa lagi menelpon meminta bantuan. dan beberapa malah memotret.

Darah,gorengan dan air es koteng berserakan di jalan mejelang buka puasa pertama Ramadhan kali ini.

#NULISRANDOM2015

STATUS



“Kalian pacaran, Do?” tembak Cris padaku tiba-tiba.
“Hah?ahahaha! aku?sama dia? Pacaran..?” elakku spotan dan ku lanjut,”eh,dia siapa maksudmu?” tanya ku pura-pura tidak tahu siapa yang Cris maksud. Cris spotan menonjok lenganku.
“Dasar somplak!”
*****
PING!!!

Aku membuka smartphone ku.

Rido aku sudah siap kuliah, aku tunggu di tempat biasa

“Tuh kan, benar kalian pacaran!” kata Cris yang ternyata diam-diam melihat layar smartphoneku. Padahal tadi dia sedang fokus memperbaiki alat soxletasi laboratorium kami yang rusak.
“gak sopan,” ujarku. Aku bergegas membereskan alat-alat praktikumku. “Aku pulang dulu, nanti aku balik lagi. Tolong jagakan penelitian ku ya. kadang praktikan yang masuk suka penasaran.” Pesan ku sebelum keluar. Dan Cris mengangkat jempolnya.

*****

Cris sangat penasaran dengan wanita yang selalu bersamaku saat pergi dan pulang kuliah. Soalnya selama ini Cris tau aku tak pernah dekat dengan wanita manapun. Namun usai libur semester aku memang terlihat tiba-tiba menjadi sangat dekat dengan seorang wanita yang kebetulan satu fakultas namun beda jurusan dengan ku. Dan sebelumnya aku juga tidak terlihat ada interaksi dengannya. 

Aku menghentikan sepeda motorku di depan masjid. Terlihat wanita itu sedang duduk di pelataran masjid sambil menulis jurnal bersampul biru. Melihat sepeda motorku ia segera membereskan barang-barangnya dan berjalan mendekatiku.
“Lama gak nunggunya, sayang?” aku mengecup ubun-ubunnya pelan.
“Enggak kok. Ayo pulang sekarang, sudah mau Maghrib nih.” Ia segera naik dan duduk menyamping di belakangku.
“Iya, Bismillah...” Aku memacu sepeda motorku kearah rumah. Rumah kami. 

Mungkin minggu depan setelah KTP baru ku selesai aku akan menunjukkannya pada Cris tentang status baru ku. Agar Cris tidak salah duga lagi mengira aku pacaran dengan wanita ini. Dia bukan pacarku. Tapi Istri yang telah ku halal kan saat libur semester 6 kemarin.

#NULISRANDOM2015

Selamat Datang

Beberapa hari lagi ramadhan tiba
dan apa yang telah ku persiapkan?
bukan hanya tahan lapar dan dahaga
tapi harus kokoh kan benteng keimanan

beberapa hari lagi ramadhan tiba
dan apa yang telah ku persiapkan
bukan hanya undangan buka bersama saja
tapi rasa tulus dan sebuah keikhlasan

beberapa hari lagi ramadhan tiba
dan apa yang telah ku persiapkan?
bukan hanya ikut acara di sini dan di sana
tapi juga berusaha khatam Al-Qur'an

Marhaban ya Ramadhan

#NULISRANDOM2015

Tags