Perasaan Suka

Sejak dulu, sejak mengenal rasa kepada gender lain

Yang mana kutemukan dalam novel dan komik
Lalu memahami ada hubungan perasaan yang tak main-main
Atau, sekedar pelampiasan rutinitas pelajar yang pelik


Dan sejak pertama kali menyadari itu
Aku menyukai rasa suka yang menyukai lebih dulu

Aku menyukai sensasi rasa saat menyukai seseorang
Merebut perhatiannya dengan berbagai upaya terasa menantang
Saat ia sudah mulai memberi perhatian
Ini menjadi membosankan
Sepertinya, inilah kejahatan yang kulakukan berkepanjangan

Karena tujuanku hanya sekedar suka, tak ingin ada komitmen ala anak muda

2011, aku masih memakai seragam abu-abu saat itu
Dan masih melakukan aksi menyukai dengan jitu
Lalu aku bertemu denganmu yang sejak pertama tak pernah dan takkan menjadi targetku

Tahun itu... pertama kalinya aku merasakan disukai oleh seseorang dengan penuh perhatian
Disuguhi candaan dan obrolan yang melenakan
Pertama kali merasa disukai dengan terbuka
Bukan hanya kode belaka seperti yang dilakukan lelaki lain diluar sana
Berharap aku paham dan berpaling memandang wajahnya
Atau yang random 'nembak' tanpa prolog pembuka
Hahahahaha.

2018 akhir, kali pertama mengalami patah hati
Tatkala disahut apa aku layak untuk diperjuangkan
Diperjalanan saat akan melakukan survey penelitian
Aku tercekat dan spontan memberi jawaban

Kuputuskan hubungan sejauh yang kubisa.

Tahun berlalu dan aku tak lagi mencari target orang yang disuka. Semua teman sama rata. Kode-kode belaka membuatku kembali tertawa. Berkata mereka hanya bercanda. Kukata juga, "Aku berkaca, aku tidak cantik dan mempesona. Mana mungkin serius suka?"

Kepercayaan diriku turun drastis.
Seiring hati berusaha memaafkan sikapku yang egois
Teman-teman menyuruh memulai dengan membuka kembali blokiran
Sehingga sesekali bisa kulihat di linimasa dan bersyukur dia sedang baik-baik saja

2020, ada yang membuatku penasaran lebih ke soal pekerjaan
Dan aku melakukan pendekatan sebagai teman
Kukatakan juga dengan jangan sampai terlibat perasaan, kasihan

2021, sepertinya aku terjebak dengan karma.

Aku tak tahu bagaimana harus memberi jawaban atau kepastian.

Oh Tuhan, hamba mohon dimaafkan atas segala kelakuan dimasa silam yang mempermainkan perasaan lain insan.

Oh Tuhan, hamba tak ingin lagi membiarkan seseorang larut dalam kebaperan dan kubiarkan mengambang sehingga terlihat seperti aku yang tak punya perasaan.

Noted: Kenapa hanya menggunakan kata 'suka' bukan 'cinta'? Karena bagiku cinta itu sangat teramat sakral. Cinta dimana kita mau berkorban dan kadang harus mengikhlaskan. Cinta terhebat yang kumiliki masih kepada kedua orangtua dan saudara. Dan baru akan ku buat ruang baru untuk Cinta, (karena yg sebelumnya takkan kubagi-bagi) saat arsy terguncang oleh ucapan insan yang mengikat janji kepada Tuhan.

Kepada Perokok

 Sejak dulu, sampai saat ini

Aku tak menyukai bau para perokok

Tak bisa, tatkala ku coba jauhi

Kuperingati, abai ucapan ku bak ayam berkokok 


Berat. Amat berat sekali.

Memikirkan masa depan?

Aku saja berpikir dua tiga kali untuk menjadikan mereka teman

Apalagi jadi pasangan 


Tak siap tak ingin tak mau 


Mending memeluk dan mencium aroma keringat sebagai bukti ia bekerja keras diluar sana 


Bukan malah menyambut sambil mengernyitkan dahi tatkala mencium aroma sengit nikotin yg khas sekali 


Lihat, katanya.

Diluar sana banyak yang hidup berumur panjang dan sehat-sehat saja 


Hey sialan, aku yang jadi penyakitan. 


Kalau beruntung berumur panjang, terkena kanker berkepanjangan. Mampus, tak mendengar ocehan perempuan. 


Kan belum terjadi, katanya.

Hari ini aku masih butuh sebat untuk berpikir, bersosialisasi dan bekerja. 


Hey, ah aku sudah tak tega lagi memaki

Jadi silahkan para perokok tetap berjalan mengasap dengan kepercayaan diri 


Hanya saja, tak ada ruang untukmu untuk kita bertemu berkepanjangan dikemudian hari.


Tags