Suara hujan terdengar deras menderu
di dalam istanaku, aku mengintip dari jendela
seseorang memegang payung rusak
tak mampu melindunginya dari basah
tapi ia terus berjalan, perlahan hilang dari pandangan
udara bergerak semakin kuat
tekanan suhu membuatnya semakin liar
seseorang memeluk dirinya sendiri erat
badan ringkih itu seolah tak mampu menahan
ia tetap berjalan perlahan, hilang dari pandangan
Terlihat penuh kesulitan dan kegetiran,
namun mataku melihat esensi kehidupan
entitas itu melebur dalam hujan
ia bebas membaur dalam kompetisi bertujuan
sementara putri kecil di istananya yang megah
aku tak perlu risau dengan hujan badai tak terarah
sejatinya aku tak kemana-mana
terpenjara dalam tembok dan atap yang indah
sekarang, siapa pemenangnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kalau ada yang ga bagus tolong dikasi tau ya, biar penulis bisa menyempurnakan tulisannya :)
kalau ada ide lanjutan cerita juga di terima...
Makasih :D