366 Hari Bersajak - 359. Semua Merayakan

Ada hari di penghujung tahun
Yang membuatku selalu bingung
Apa lagi yang mau kusandingkan
Untuk menemani buket bunga buatan

Sampai tahun dua ribu sembilan
Memilih bunga menjadi kegiatan menyenangkan
Lalu memilih dua hadiah berikutnya
Tak perlu mahal, yang penting bermakna

Kaus kaki untuk Nenek
Sapu tangan untuk Atok
Bisa juga dibalik, ah tidak bisa
Hanya Atok yang selalu terbatuk-batuk

Ada tahun dimana tabunganku habis
Untuk membeli tas barbie dengan troli
Dengan alih-alih romantis
Hadiah tahun itu kubacakan sebuah puisi

Kini aku bisa membeli selusin kaus kaki
Dan satu kodi saputangan di shopi
Tapi kaki lincah itu sudah tak ada
Dan suara batuk dengan senyum itu pun lebih dulu tiada

Di bulan desember setiap tanggal dua lima
menjadi acara kumpul keluarga
kami mengirim doa bersama
sebagai hadiah yang lebih berharga dari bunga

Ya Rabbi, sejukkan kuburnya
Berdua merupakan orangtua ibuku
Pasangan yang begitu sederhana
namun memperjuangkan segalanya demi cita-cita anak-anaknya

Ya Rabbi, tenangkan kuburnya
Zurriatnya akan mengabadikan kisah mereka berdua
Si punya yang tak jumawa
Si tak berpunya yang berusaha

Ya Rabbi, kami semua merayakan
hari kelahiran mereka berdua dan juga hari pernikahan
pertanda untuk kami mengambil pelajaran kehidupan
Maafkan jika ini sebuah kesalahan, sungguh kami hanya ingin mengambil kebaikan

Ada hari di penghujung tahun
Dan akan aku ingat dari tahun ke tahun.

Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalau ada yang ga bagus tolong dikasi tau ya, biar penulis bisa menyempurnakan tulisannya :)
kalau ada ide lanjutan cerita juga di terima...
Makasih :D

Tags