366 Hari Bersajak - 350. Kereta Luncur Jiwa

 Duhai, pagiku tersenyum mengingat rencana hari ini

Aku akan berlarian dan sesekali melompat kecil

Duhai, indah nian hari kemarin, hari ini dan ku yakin esok hari

Dan sebagian dari kebahagiaan itu tentu ada raga menjadi andil


Tatkala jari bergulir pelan pada layar ponsel pintar

Tanpa niat, aku seperti sedang menyakiti diri sendiri

Sepasang kelopak mataku perlahan bergetar

Lalu terasa seperti ada benda tumpul memukul dada ini


Hari-hariku seharusnya riang gembira

Bentuk syukur pada nikmat sang pencipta

itu kata lagu-lagu di masa kecil

dan kini justru terasa ada sesuatu yang tak adil


Aku ingin surga

Dunia terasa menyiksa

Meski bukan aku yang disiksa

Aku mengharap surga yang sama


Keterlaluan rasanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalau ada yang ga bagus tolong dikasi tau ya, biar penulis bisa menyempurnakan tulisannya :)
kalau ada ide lanjutan cerita juga di terima...
Makasih :D

Tags