meruntuhkan dinding batu akibat tawa
meluruhkan lapisan angkuh didalamnya
semakin tipis, dan menjadi mudah terluka
Pemberitaan belum kunjung memberikan rasa lega
Bantuan masih terjebak diperbatasan sana
ledakan masih mendominasi suara
padangan masih dihujani senjata
semantara ada yang mengambil momen
mengirimkan bantuan
yang kita tau takkan mungkin lewat perbatasan
takkan sampai sesuai permintaan
Gulana menyiksa, setiap Tuhan berikan ku nikmat
Ini serasa ujian, saat bersyukur bisa menjadi mudharat
Pintaku surga abadi
tapi didunia aku sibuk sendiri
Pintaku kubur yang damai
tapi didunia aku ribut sendiri
aku takut diambil kenikmatan iman
aku takut layas dalam memandang ujian
Meski... tidak boleh berjalan terus-terusan dalam kekhawatiran
Tentu suratan dan perjanjian berbeda-beda bagi setiap insan
Semoga Allah segera selesaikan,
Semoga Allah segera beri kebaikan,
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kalau ada yang ga bagus tolong dikasi tau ya, biar penulis bisa menyempurnakan tulisannya :)
kalau ada ide lanjutan cerita juga di terima...
Makasih :D