Bagaimana aku menjelaskan
Bahwa aku tak pernah menjalin komitmen
Terakhir aku menaruh perasaan
dicampakkan dengan alasan cukup cemen
jika dikatakan hari-hari penuh kegalauan
bukan kah kita sering melangkah dalam kebimbangan
sering kali terjebak dalam keraguan
dan melihat masa depan tanpa kepastian
Apa takutmu melukaiku
Apa takutmu tak cukup untukku
Jika sejak awal sudah berpikir begitu
Jangan coba-coba bermain dalam zona kalbu
Kau tau bara?
Yang sekali terpantik akan menyala selama hidupnya?
Yang sekali terbakar akan panas selamanya?
Meski cuaca dingin, meski cuaca berangin
Ada cara memadamkannya,
Rendam dikedalaman
Benam dikepadatan
Pijak-pijak dengan kekuatan
Tegakah kau melakukan itu padaku?
dalam proses terus meminta sim (surat izin menikah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kalau ada yang ga bagus tolong dikasi tau ya, biar penulis bisa menyempurnakan tulisannya :)
kalau ada ide lanjutan cerita juga di terima...
Makasih :D