Tribute to Gusti Irwan Wibowo

Rasanya begitu sesak setiap kehilangan hal-hal favorit. 

Kenapa tidak sampah-sampah saja yang menghilang. 

Justru bintang-bintang cantik cepat sekali perginya.

15 Juni 2025

-

Tatkala membentang tangan diantara angin sepoi-sepoi

Sekelebat saja menelusup  udara sedikit berbeda, geli, nyaman,

Dia adalah jenre endikup (enak di kuping)


-

Kuiyakan sambil menggeleng

Tidak dengan mengangguk

Kamu resmi masuk

dalam dunia Bekasi.


-

Naik-naik ke puncak gunung

Tinggi-tinggi, Abadi.


-

Ternyata ia bukan saudaranya Chava,

Ia meniru jalan Nike Ardila.


-

Semua berdoa baik kepada Gusti.


-

Tak ada yang memberitahuku bahwa badan besar memiliki hati yang besar, tawa yang besar, jenaka berkelakar.


-

Sudah ya? Terimakasih telah menjadi baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalau ada yang ga bagus tolong dikasi tau ya, biar penulis bisa menyempurnakan tulisannya :)
kalau ada ide lanjutan cerita juga di terima...
Makasih :D

Tags