Cemas Cemas Cemas

Ada hari dimana rasa cemas memenuhi dada

Terasa sesak dan berat meski tak ada apa-apa

Seperti ada udara besar di ujung kerongkongan

Membuat rasa mual pada setiap pandangan


Entah karena berita-berita begitu jahat

Sementara Tuhan beri aku begitu banyak kesenangan

Entah aku sebenarnya dalam ujian berat

Berbalut tawa dan tak ingin lepas dari kenyamanan


Seperti orang buta rasanya berjalan di dunia

Minta dituntun oleh siapa saja, kapan saja

Saat tidak ada yang menarik lengan kurus ini

Diri kembali bersantai dan tak ingin pergi


Ada panduannya, tapi tak dibaca

Ada panutannya, tapi dilihat saja

Ada hadiahnya, tapi seperti tak berusaha

Ada hukumannya, tapi pasrah juga


Duhai Pencipta, sungguh ku takut akan hukuman dunia

Duhai Pencipta, juga ku takut hari penghakiman selanjutnya

Duhai Pencipta, aku tak tau sekarang apa yang aku rasa

Duhai Pencipta, sebenarnya kemana arah diriku ini tercipta


Ini hari aku dirundung gundah gulana

Esok hari, kembali lupa.


Ah....


Bagaimanapun, aku pinta pada Sang Pencipta

untuk takperah menghilangkan arah hanya kepada-Nya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalau ada yang ga bagus tolong dikasi tau ya, biar penulis bisa menyempurnakan tulisannya :)
kalau ada ide lanjutan cerita juga di terima...
Makasih :D

Tags