Sepotong Kisah 1000 Hari di Waktu Itu - Puisi

Secuil saja potongan daun itu aku mengenali

Pencahayaan itu tidak asing

Sekelebat saja, sudah cukup mengulang seluruh kisah disana


Ada seribu hari keberadaanku disana

Selayaknya periode keemasan pada seorang bayi

Begitu pula aku merekognisi seluruh perjalanan disana


Pijakan pertama turun di tanah kuning sedikit berlumpur itu

Berlarian di bukit dengan pohon industri menjulang

Ikut memberikan saran untuk titik lokasi yang memiliki aliran sinyal


Senyum para hartawan dikalahkan oleh penjunjung tanaman

Ramah tamah dan gosip rumahan menyapa hari-hari

Sekadar bertanya sayur apa siang kemarin kami makan


Kadang tawaran itu secangkir teh dan kopi

Kadang pisang goreng panen kebun

Atau sekarung durian hasil perang melawan beruang


Sebentar saja, dengan konflik berkepanjangan

Semua pergi tanpa ada salam perpisahan

Tempat yang indah dengan akhir menyakitakan


Satu persatu secara perlahan, kabar itu datang tanpa ditanyakan

Pepohonan hutan mulai tinggi menjulang

Menyusul buah-buahan yang juga kami tanam


Aku menyimpan memori ini bukan karena mau

Seolah tak bisa lepas dari sana, karena nyatanya

Aku sadar ada bagian hidupku pernah tertinggal disana


Abadi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalau ada yang ga bagus tolong dikasi tau ya, biar penulis bisa menyempurnakan tulisannya :)
kalau ada ide lanjutan cerita juga di terima...
Makasih :D

Tags