Secuil saja potongan daun itu aku mengenali
Pencahayaan itu tidak asing
Sekelebat saja, sudah cukup mengulang seluruh kisah disana
Ada seribu hari keberadaanku disana
Selayaknya periode keemasan pada seorang bayi
Begitu pula aku merekognisi seluruh perjalanan disana
Pijakan pertama turun di tanah kuning sedikit berlumpur itu
Berlarian di bukit dengan pohon industri menjulang
Ikut memberikan saran untuk titik lokasi yang memiliki aliran sinyal
Senyum para hartawan dikalahkan oleh penjunjung tanaman
Ramah tamah dan gosip rumahan menyapa hari-hari
Sekadar bertanya sayur apa siang kemarin kami makan
Kadang tawaran itu secangkir teh dan kopi
Kadang pisang goreng panen kebun
Atau sekarung durian hasil perang melawan beruang
Sebentar saja, dengan konflik berkepanjangan
Semua pergi tanpa ada salam perpisahan
Tempat yang indah dengan akhir menyakitakan
Satu persatu secara perlahan, kabar itu datang tanpa ditanyakan
Pepohonan hutan mulai tinggi menjulang
Menyusul buah-buahan yang juga kami tanam
Aku menyimpan memori ini bukan karena mau
Seolah tak bisa lepas dari sana, karena nyatanya
Aku sadar ada bagian hidupku pernah tertinggal disana
Abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kalau ada yang ga bagus tolong dikasi tau ya, biar penulis bisa menyempurnakan tulisannya :)
kalau ada ide lanjutan cerita juga di terima...
Makasih :D