Merintih bergelut dalam selimut
menggeliat di tempat
berharap sisa-sisa rasa sesak kan menghilang
larut dalam peluh dan dada yang bergemuruh
lidah kelu tak mampu meneriakkan sendu
mata terpejam seakan takkan pernah lagi terbuka
gelisah tak menentu
dalam sunyi dalam sebuah rasa ragu
Malam masihlah malam
masih panjang malam ini
sepanjang malam
tak kunikmati malam kali ini
ingin ku bersimpuh bersujud
melepas teriakan malam
pada yang Maha mendengar
bahkan di keheningan malam
Sebelum itu
dan itu takkan pernah menjadi sesudah
karena ajal tanpa liku
telah hadir membebaskan sebuah arwah
Malam masihlah malam
ada lagi yang menggeliat dan bergelut
lupa akan meneriakkan ampunan
hingga ajal menjemput
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kalau ada yang ga bagus tolong dikasi tau ya, biar penulis bisa menyempurnakan tulisannya :)
kalau ada ide lanjutan cerita juga di terima...
Makasih :D