Jam 2.45 Pagi

Aku terbangun dan menangis
termangu menatap bayangan yang belum tertapis

perasaan ini layaknya duri kecil
yang aku tak tahu dimana ia menyempil

sudah 3 tahun silam,
tapi masih ada rasa tertanam

tak tahu apa yang harus ku cabut
merasa hati masih tertaut

aku takut kutukan itu nyata
padahal seharusnya aku hanya takut pada Tuhan saja

masalahnya sampai sekarang kami belum berjumpa
menutaskan perasaan yang masih ada

aduh, apa ini hanya aku
sementara dia telah bergerak jauh dan berlalu

ampun,
esok,aku takkan berani bermain dengan perasaan manapun

hati ku harus membangun kekuatan
menanti perasaan sejati yang layak untuk di perjuangkan

Semoga,
Bismillah

#NULISRANDOM2015

1 komentar:

  1. semoga, layak itu relatif selama pemilik semesta berkehendak, maka layaklah.

    BalasHapus

Kalau ada yang ga bagus tolong dikasi tau ya, biar penulis bisa menyempurnakan tulisannya :)
kalau ada ide lanjutan cerita juga di terima...
Makasih :D

Tags