Puisi Renungan Hati Islami : Yang Terakhir

Puisi Renungan Hati Islami : Yang Terakhir

Yang Terakhir

Kehidupan ini akan berakhir
bumi yang kau agungkan ini akan hancur
dan air berhenti mengalir
dan gunung siap untuk melebur

bila kita terus seperti ini
mengais-ngais kenikmatan tak berarti
hasrat penuh dengan nafsu duniawi
lupa memberi makan sang rohani

siapa di sana yang akan menanti
mempertanyakan amalan setelah mati
malaikat dengan cambuk dan belati
atau menyajikan padangan indah semi surgawi

siapkah kita untuk itu semua
karena takkan kesempatan kedua
bilamana kau sedang tertawa
dan usai milikmu sebuah masa

ini yang terakhir
usahamu merayu Illahi
saat kau mengucap takbir
untuk melintasi kehidupan setelah ini

#NULISRANDOM2015

Gak nyangka beneran bisa nyelesaikan 30 hari terus menulis di blog. Seakan-akan imajinasi itu bermain-main sendiri dalam kepala ini. Bermula dari celoteh di grup BBM yang setelah itu tercetus lah tantangan ini dari seorang yang suka menantang orang :D karena pantang di tantang, jadilah 30 hari dengan terseok-seok tetap rutin menulis. pertamanya lancar membuat postingan terjadwal. besok-besoknya malah utang tulisan. bersama rekan-rekan lainnya saling menyemangati di grup BBM. dan akhirnya selesai. Sampai bertemu di tantangan berikutnya kakak-kakak dan abang-abang yang ucul nan kiab :D

1 komentar:

  1. siapa yang nantang, kasih tau orangnya kasih tau,

    aku sudah merayu dengan sendu tetap juga tidak ada jawaban
    aku harus apa untuk mencari perhatianNya

    BalasHapus

Kalau ada yang ga bagus tolong dikasi tau ya, biar penulis bisa menyempurnakan tulisannya :)
kalau ada ide lanjutan cerita juga di terima...
Makasih :D

Tags