Karma #1

PING!!!
Aku segera membuka smartphone ku. Dari Gita ternyata. 

udah dimana ka? -received
aku udah di gedung B git -send
ngumpulnya di ruangan yang mana?-send
di lantai tiga ruangan yang duluan ketemu-received
cepetan beberapa senior udah masuk ka!!-received

Aku segera lari-lari naik tangga ke lantai tiga.  smartphone ku tertus berbunyi 'PING!!!' dari Gita. 2 kali kaki ku nyaris terpeleset di tangga. sayangnya ini bukan  sinetron dan aku gak bisa jatuh di tangga trus di tampung sama cowok ganteng dari bawah.

PING!!!
PING!!!
INKA CEPAT!-received

"aku di sini Githh..hosh hosh hosh nhtar akhu ngathur naphas dhulu..." Aku duduk di bangku sebelah Gita. ngatur napas. aku perhatikan ke depan ruangan kelas. masih sepi. tapi ruangan sudah hampir penuh dengan mahasiswa baru. dan aku menoleh ke arah Gita yang tersenyum bahagia (baca:jahat) ke arah ku.
"Mana seniornya Git?kok masih sepi tuh di depan?mereka gak nyamar jadi maba kan?" tanyaku ke Gita.
"Ehehe, belum ada yang masuk Ka. masih ada 5 menit lagi sebelum jam 10. kan janjinya ngumpul disini jam 10. hehehe" Gita nyegir ke arahku dengan wajah yang terlihat amat bahagia sekali karena berhasil membuatku panik.
"Kutu kampret la kau Git." dikatain begitu Gita malah makin lebar cengirannya.
*****
Aku, Inka. Dan sahabat ku di SMP, Gita satu jurusan di bangku kuliah. sifat kami bertolak belakang. yah sudah biasa sih ada sahabat yang malah deket karena perbedaan mereka. aku tomboi dan Gita feminin abis. kalo suara kami agak bagus dikit. mungkin kami bisa gantiin Dara dan Mita personil The Virgin. Tapi sayang nya suara kami berdua sama-sama ancur banget.
******

Naif


kata demi kata terlintas
jari-jari terus menulis bebas
tak menemukan ujung batas
dan membiarkan semuanya terlepas

mengenalmu bagai memberhentikan waktu
tatapan itu membuat ragaku membeku
tapi aku harus segera menyadari itu
untuk tidak memberikan harapan kepada hatiku

logika kerinduan

Duduk termagu di depan jendela
menatap burung-burung kertas yang tergantung di jendela
menghembuskan desah napas ke udara
tak ada uap disana

jelas saja. ini udara tropis, panasnya luar biasa

orang-orang di luar sana sibuk membicarakan calon pemimpin baru.
sementara para remaja tak perduli dan tetap sibuk menggalau.
aku tak mengikuti euforia dari kedua kubu
tak pula mengikuti galau yang sudah saatnya berlalu

jelas. masa SMA telah mejadi lampau.

.

VACKIN ESHOL
AY NEPER RAIT

AY ALWES RONG

DEM

AY KENNOT ELWES LAIK THAT

AY STIL YUMAN


VACKIN ESHOL

AY EM NOT ENJEL

AY EM NOT ROBOT

DEM

AY KEN ENGRI

AY WAN TU ENGRI NOW


VACKIN ESHOL

DEM

AY NEPER SEY IT

JAS HIER

HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA

Tags