Kepala itu, akan menjadi 3. Tapi, apakah ada isinya?

Kata orang, untuk belajar tak ada kata terlambat
Namun semakin menua, semua terhasa menghambat
Kepala itu bertambah, dari dua, menjadi tiga, lalu empat
Namun neuron didalamnya, terasa sudah tak merambat

Kata orang, kita punya waktunya masing-masing
Sehingga diri yang memaksa produktif menjadi asing
Kenapa harus berpikir pusing-pusing
Besok saja kan bisa, lalu memejamkan mata sambil berbaring

Tunggu moodnya...
Tunggu klik!
Tunggu ada pemantik
Katanya....

Sosial media menyediakan banyak berita
dan kita kira otak kita tetap terasah saat membacanya
nyatanya kita hanya disuguhi konten belaka
tak ada usaha kepala berpikir mencari faktanya

Lalu dimana upaya proses itu
Dimana tukang asah dengan baja penajam?
Dia punya tapi tak bekerja
Karena tidak dibayar oleh pikiran yang merajelala

Proses berpikir tentu berbeda dnegan berimajinasi
Diangan-angan melayang
Jenuh dengan penuhnya informasi gentanyangan
Semua menjadi basai kala dipanggil kembali

Sajak-sajak ku tulis dengan hati-hati
kini sudah ada ChatGPT
meski tak ada nyawa dalam karya
yang penting telrihat hebat saja

Larut, dalam kemudahan teknologi
semakin melupakan bagaimana kerangka dan alur pikir

Ah, aku akan memberitahu sesuatu
terserah kau tidak atau akan mencari tau
Perbedaan manusia dengan hewan
yang satu melihat dan meniru, yang satu melihat dan masuk kedalam pikiran.

Jadi, kepala sudah akan tiga
adakah isinya
atau masih berfungsikah?

Tags