Puisi Malam

Merintih bergelut dalam selimut
menggeliat di tempat
berharap sisa-sisa rasa sesak kan menghilang
larut dalam peluh dan dada yang bergemuruh

lidah kelu tak mampu meneriakkan sendu
mata terpejam seakan takkan pernah lagi terbuka
gelisah tak menentu
dalam sunyi dalam sebuah rasa ragu

Malam masihlah malam
masih panjang malam ini
sepanjang malam
tak kunikmati malam kali ini

ingin ku bersimpuh bersujud
melepas teriakan malam
pada yang Maha mendengar
bahkan di keheningan malam

Sebelum itu
dan itu takkan pernah menjadi sesudah
karena ajal tanpa liku
telah hadir membebaskan sebuah arwah

Malam masihlah malam
ada lagi yang menggeliat dan bergelut
lupa akan meneriakkan ampunan
hingga ajal menjemput

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalau ada yang ga bagus tolong dikasi tau ya, biar penulis bisa menyempurnakan tulisannya :)
kalau ada ide lanjutan cerita juga di terima...
Makasih :D

Tags